Industri gim tidak hanya sekadar bermain.
Ada bisnis di dalamnya yang di mana para pelaku melakukan transaksi di sana. Setiap gim juga memiliki model bisnis bermacam-macam.
Macam-macam model bisnis gim tersebut biasanya juga mengikuti seperti apa gim yang akan dihadirkan. Tidak semua gim dapat diaplikasikan dan satu model bisnis tidak selalu bisa cocok dengan gim yang bergenre yang sama.
Nah di artikel ini, kita akan membahas apa saja sih model bisnis gim yang bisa kita ketahui.
Setidaknya kita akan bertambah wawasannya ketika membaca artikel ini. Yuk kita bahas langsung di bawah!
BACA JUGA: PC dan Console Kalah? 5 Tanda Bahwa Sekarang Eranya Gim Mobile!
1. Full Game
Bisa dibilang bahwa model bisnis ini adalah model tradisional, di mana pengembang gim menjual gimnya secara penuh dan sistemnya jual lepas.
Model bisnis ini memang paling dasar dalam berjualan. Gim layaknya sebuah aset yang dijual sepenuhnya dan para pembeli akan memiliki sepenuhnya. Biasanya gim AAA dijual dengan model bisnis seperti ini.
2. Expansion Pack
Berbeda dengan Full Game, Expansion Pack adalah model di mana para pembeli harus membeli gim versi Full-nya terlebih dahulu.
Expansion Pack sebenarnya hanyalah produk tambahan untuk gim sebelumnya yang telah dijual.
Expansion Pack biasanya dilengkapi dengan fitur baru atau bahkan gameplay baru untuk gim sebelumnya.
Contoh gim yang memiliki Expansion Pack adalah The Sims, Warcraft III, dan Diablo.
3. DLC
DLC singkatan dari Downloadable Content yang secara harfiah artinya konten yang dapat diunduh, sedangkan maknanya adalah berbagai konten, fitur dan lain sebagainya yang bisa diunduh dengan cara membeli terlebih dahulu.
DLC memiliki sifat yang sama persis dengan Expansion Pack. Hanya saja yang membedakan adalah “bentuknya.” Kalau Expansion Pack itu lebih menekankan kepada story atau gameplay baru, sedangkan DLC lebih condong kepada “satuan unit” untuk lebih membuat gim tersebut variatif.
Biasanya DLC seperti karakter, map, hingga kostum karakter.
4. Subscribe

Seperti namanya, model ini membuat kita berlangganan untuk bisa mengakses atau memainkan gim. Biasanya model bisnis ini berlaku untuk gim-gim yang sifatnya online seperti The Elder Scrolls Online dan World of Warcraft.
Beberapa portal gim juga telah mengimplementasikan model bisnis ini, seperti Xbox yang kamu bisa memainkan berbagai gim dengan cara bayar perbulan sekian USD, Playstation Plus yang di mana kamu berlangganan akan mendapatkan berbagai gim yang berbeda-beda setiap bulannya.
5. In App Purchase (IAP)

Model ini sangat populer dipraktekkan untuk berbagai gim mobile. Model ini mengizinkan kamu memainkan gim tanpa harus membeli atau membayar terlebih dahulu alias gratis.
Hanya saja, terdapat berbagai konten premium yang bisa kamu dapatkan dengan cara membeli.
Biasanya konten premium ini berbentuk item dalam gim, bisa powerup, booster, senjata mematikan, atau bahkan hanya sekadar kostum.
Banyak yang menganggap bahwa model bisnis ini menjadikan kaum “sultan” (orang yang memiliki banyak uang untuk membeli konten), lebih mudah untuk menang dibanding para pemain gratisan yang lebih dikenal dengan istilah Pay to Win (P2W).
Meskipun begitu kembali kepada bentuk konten apa yang akan dijual, jika memang memengaruhi gameplay maka istilah P2W berlaku.
IAP ini juga bisa dikombinasikan dengan Subscribe. Hanya saja yang dijual adalah konten tertentu pula seperti akses VIP dan sebagainya. Contohnya seperti gim Ragnarok M yang kamu bisa membeli Premium untuk mendapatkan akses VIP om bahkan bisa bertemu Miniboss.
Baca Juga:Â Ini Dia 8 Kelebihan Utama Premium User di Ragnarok M: Eternal Love!
Nah itu dia berbagai macam model bisnis dalam industri gim. Setiap model bisnis biasanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Kamu sendiri lebih suka yang seperti apa?